Awal tahun 2016 dijadikan momentum bagi Keluarga Mahasiswa Penataran Blitar di Jember (KEMAPATA) untuk menunjukkan rasa peduli sesama dengan berkunjung dan menyalurkan bantuan melalui kegiatan Bakti Sosial di Lembaga Pesantren Al Quran Menara Ihsan, yang bertempat di daerah Gandusari Kabupaten Blitar pada tanggal 24 Januari 2016.
Rombongan pengurus dan anggota Kemapata mendapatkan sambutan yang baik dari para pengurus dan anak-anak di pondok tersebut. Kunjungan yang dimulai sekitar pukul 08.00 WIB ini dimulai dengan sambutan dari pengurus kemapata dan pengurus pondok yang disampaikan oleh Bapak hasan.
Acara tersebut terdiri dari empat sesi, yaitu sesi edukasi, sesi permainan, sesi hiburan, dan sesi penyerahan donasi.Pada sesi yang pertama yaitu edukasi, materi ini disampaikan oleh Choirul Anwar yang membawa wayang-wayangan sebagai media untuk bercerita agar mereka semua lebih dapat memahami pesan yang disampaikan. Sesi kedua yaitu permainan. Permainan dilakukan di lapangan , walaupun lapangannya agak jauh dari pondok tapi semuanya senang karena pemandangan Gunung Kelud yang tampak indah. Adik-adik dibagi menjadi beberapa kelompok terdiri dari lima sampai enam orang. Permainannya berupa estafet, ada beberapa pos yang harus diselesaikan sampai finish. Di permainan ini terasa kedekatan kami dengan anak-anak ini, kami bisa berbaur dan bersenang-senang dengan mereka. Di akhir permainan, dari panitia menyiapkan hadiah untuk semua peserta.
Sesi ketiga adalah hiburan yang diisi oleh kemapata, dan sesi terakhir yaitu sesi keempat adalah pemberian donasi dan sembako. Sebelumnya, dari panitia baksos kemapata mengumpulkan donasi dari anggota dan alumni kemapata berupa dana, baju bekas dan buku bekas. Pemberian donasi dan sembako secara simbolis dilakukan oleh Ketua kemapata, Widodo Eko P, langsung kepada perwakilan pengurus Lembaga Pesantren Al Quran Menara Ihsan.
Salah seorang pengurus kemapata yang juga sebagai Ketua Panitia kegiatan bakti sosial, nanda Nuril ,merasa senang, karena dapat membantu meringankan beban bagi sesama yang kurang beruntung, meskipun apa yang diberikan tidaklah seberapa. Dia mengungkapkan kepuasan seluruh rombongan yang telah memberikan sambutan yang hangat dan menyediakan waktu dan tempat. Pengurus pondok juga telah banyak membantu sehingga seluruh rangkaian acara dapat terlaksana dengan baik.
Dari bakti sosial ini kami banyak mendapatkan pelajaran, terutama dari para anak pondok. Kekompakan, kekeluargaan, keramahan, dan semangat perjuangan menghadapi masa depan yang masih penuh tanda tanya. Semoga di masa yang akan datang, kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut sehingga semakin menguatkan tali persaudaraan sesama manusia.
Posting Komentar
Indahnya Berbagi. . .
Menandakan generasi muda masih peduli
Indonesia merindukan aski bukan janji
Semoga kalian tetap menginspirasi